Oleh: Mohammad Adlany

Sebagaimana di alam natural, gerak menurun (
nuzuli) lebih mudah daripada gerak menaik (
shu’udi).
Hukum ini pula berlaku dalam gerak dan suluk pada perkara-perkara
maknawi, spiritual, dan akhlak. Dalam istilah qurani, gerak dan proses
menaik dikatakan senantiasa bersama dengan usaha, upaya, dan derita.
Tuhan berfirman dalam al-Quran surah Insyiqaq ayat keenam, “Hai
manusia, sesungguhnya kamu menuju kepada Tuhan-mu dengan kerja dan
usaha yang sungguh-sungguh, maka kamu pasti akan menjumpai-Nya.”
Sementara di alam dunia
-dikatakan dunia karena wujud dan hakikatnya sangat rendah dari segala
sesuatu- dan kecenderungan kepada hawa nafsu maka cukuplah manusia
menutup matanya dari kesempurnaan-kesempurnaan, kesucian-kesucian,
fitrah, dan akal.
Continue reading →
Tidak ada komentar:
Posting Komentar