Kamis, 29 Maret 2012

Mengapa Manusia Cenderung Kepada Duniawi?

Oleh: Mohammad Adlany
Sebagaimana di alam natural, gerak menurun (nuzuli) lebih mudah daripada gerak menaik (shu’udi). Hukum ini pula berlaku dalam gerak dan suluk pada perkara-perkara maknawi, spiritual, dan akhlak. Dalam istilah qurani, gerak dan proses menaik dikatakan senantiasa bersama dengan usaha, upaya, dan derita. Tuhan berfirman dalam al-Quran surah Insyiqaq ayat keenam, “Hai manusia, sesungguhnya kamu menuju kepada Tuhan-mu dengan kerja dan usaha yang sungguh-sungguh, maka kamu pasti akan menjumpai-Nya.”
Sementara di alam dunia -dikatakan dunia karena wujud dan  hakikatnya sangat rendah dari segala sesuatu- dan kecenderungan kepada hawa nafsu maka cukuplah manusia menutup matanya dari kesempurnaan-kesempurnaan, kesucian-kesucian, fitrah, dan akal. Continue reading

Tidak ada komentar:

Posting Komentar